30 Mar 2017

PERMANGANATOMETRI

Edit Posted by with No comments
PERMANGANATOMETRI

Kali ini kita akan membahas tentang metode permanganatometri. Materi di dalam metode Permanganatometri meliputi:
1.    Pengertian Redoks
2.    Pengertian Reaksi Reduksi dan Oksidasi
3.    Pengertian Permangganatometri
4.    Penentuan Kadar Zat dengan Metoda Permangganatometri.

Metode Permanganatometri merupakan salah satu metode redoks, dimana metode tersebut didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi atau perpindahan electron. Oleh karena itu sebelum mempelajari metode Permanganatometri, sebelumnya harus dan wajib sudah mempelajari apa itu Redoks. Jika terpaksa lupa apa itu Redoks, Mari kita review kembali apa itu Redoks??
Redoks adalah Reaksi kimia yang melibatkan perubahan biloks atau perpindahan electron yang menghasilkan atau menggunakan energi. Redoks terdiri dari REDUKSI dan OKSIDASI. Nah apa itu Reduksi dan apa itu Oksidasi, mari kita lihat perbedaannya…..


Reduksi
Oksidasi
Turunnya Bilangan Oksidasi
Naiknya Bilangan Oksidasi
Pelepasan Elektron
Penerimaan Elektron

Berdasarkan perbedaan tersebut maka nantinya kita akan mengenal yang disebut sebagai Oksidator dan Reduktor. Apakah itu Oksidator dan Reduktor??
REDUKTOR adalah Zat yang mereduksi zat lain sedangkan dirinya mengalami oksidasi, dalam Bahasa yang lain reduktor sering disebut sebagai Pereduksi. Sedangkan OKSIDATOR adalah Zat yang mengoksidasi zat lain sedangkan dirinya mengalami reduksi, atau dalam Bahasa lain disebut sebagai Pengoksidasi.  Jadi sudah ingatkan apa yang berkaitan dengan REDOKS ?? J  Kalau sudah ingat mari kita lanjutkan dengan melihat beberapa contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan sehari – hari ….

Electroplating

 
Proses Perkaratan Besi
Proses Metabolisme Tubuh

Nah mari kita lanjutkan tentang Metode Permanganatometri itu sendiri. Metode Permanganatometri memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut:
1.       Oksidimetri
2.       Larutan baku sekunder KMnO4
3.       Dalam lingkungan asam larutan KMnO4 akan direduksi oleh suatu reduktor menjadi ion mangan (II),
4.       1 tetes larutan KMnO4 memberikan warna pada larutan (auto-indikator), ion Mn2+ merah muda seulas.
5.       Biasanya dilakukan dalam suasana hangat antara 40 – 70 C, karena reaksi berjalan lambat pada suhu ruang dan jika lebih dari suhu tersebut zat organic atau pun asam oksalat dapat menguap.

Jadi, dapat disimpulkan metode Permanganatometri merupakan salah satu metode redoks yang menggunakan KMnO4 sebagai pereaksi utama dan termasuk kedalam penitaran Oksidimetri yang dengan suasana asam dan hangat tanpa menggunakan indikator menghasilkan titik akhir merah muda seulas. 
Beberapa contoh penitaran dengan metode permanganatometri adalah:
1.          Penetapan kada Fe(II) pada garam tunjung atau garam Mohr
2.          Penetapan kadar Nitrit dengan cara Lunge
3.          Penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi
4.          Penetapan kadar MnO2 dalam batu baterai

 Nah itu sedikit postingan tentang metode permanganatometri, untuk metode yang lainnya simak di postingan berikutnya yaa.... :) 

0 comments:

Posting Komentar