ARGENTOMETRI
Apakah kalian
mengetahui apa yang disebut dengan metode Argentometri? Jika kalian mengetahui
apa itu metode Argentometri, coba jawab terlebih dahulu beberapa pertanyaan
berikut ini:
Masuk dalam metoda apakah argentometri
?
Apakah prinsip dasar dan analisa?
Parameter apa saja yang dapat
ditetapkan kadarnya secara argentometri?
Ada berapa cara terkenal di dalam
argentometri?
Jika kalian dapat menjawab semua
pertanyaan tersebut berarti kalian masih ingat apa itu metode Argentometri,
tapi kalau masih ada yang lupa – lupa ingat, yuuukkk let’s go kita bahas apa
itu metode argentometri…….
Berdasarkan
pengertiannya, metode argentometri adalah Metoda volumetri dengan menggunakan
larutan AgNO3 sebagai pereaksi utama, dengan dasar reaksi pembentukan
endapan (presipitimetri). Metode argentometri sendiri masuk ke dalam metode
metatetik yang berdasarkan pertukaran ion tanpa adanya perubahan biloks,
sehingga cara menentukan bobot setara atau bst dalam argentometri adalah dengan
menghitung berapa valensi yang terlibat dalam reaksi.
Argentometri memiliki beberapa
syarat, yaitu:
ü
Ksp endapan harus kecil shg mudah terbentuk dan
mantap
ü
Reaksi pembentukan endapan harus cepat
ü
Hasil titrasi tidak menyimpang akibat adsorbsi/kopresipitimetri
ü
TA harus
teramati dan tajam
Mari kita lihat beberapa contoh sampel yang dapat kita
tentukan kadarnya dengan argentometri.
Ion Cl dalam obat tetes mata |
NaCl / KCl dalam Infus |
Ion halida dalam minuman isotonic |
NaCl dalam ikan asin |
Berdasarkan sampel tadi kalian dapat menentukan kadar dengan argentometri melalui tiga cara yang terkenal yaitu
1.
Cara Mohr :
indikator K2CrO4 (Titik akhir berupa endapan berwarna
merah bata)
2.
Cara Fajans :
indikator adsorpsi (Titik akhir berupa endapan merah jambu)
3. Cara Volhard :
indikator Fe3+ (Titik akhir berupa pembentukan senyawa kompleks
berwarna)
Perlu diperhatikan juga pada saat
menggunakan metode argentometri ini karena jika pH terlalu basa akan terjadi
hidrolisis pada pereaksi, terutama ion Ag+. Jika pH terlalu asam
maka indikator yag berupa asam lemah akan terhidrolisis, menjadi spesies yg
berbeda dan kehilangan fungsinya sebagai indikator.
Nah itu sedikit informasi
tentang metode argentometri yang sering digunakan dalam analisis volumetri.