31 Mar 2017

ARGENTOMETRI

Edit Posted by with No comments
ARGENTOMETRI

Apakah kalian mengetahui apa yang disebut dengan metode Argentometri? Jika kalian mengetahui apa itu metode Argentometri, coba jawab terlebih dahulu beberapa pertanyaan berikut ini:
Masuk dalam metoda apakah argentometri  ?
Apakah prinsip dasar dan analisa?
Parameter apa saja yang dapat ditetapkan kadarnya secara argentometri?
Ada berapa cara terkenal di dalam argentometri?
Jika kalian dapat menjawab semua pertanyaan tersebut berarti kalian masih ingat apa itu metode Argentometri, tapi kalau masih ada yang lupa – lupa ingat, yuuukkk let’s go kita bahas apa itu metode argentometri…….
       
       Berdasarkan pengertiannya, metode argentometri adalah Metoda volumetri dengan menggunakan larutan AgNO3 sebagai pereaksi utama, dengan dasar reaksi pembentukan endapan (presipitimetri). Metode argentometri sendiri masuk ke dalam metode metatetik yang berdasarkan pertukaran ion tanpa adanya perubahan biloks, sehingga cara menentukan bobot setara atau bst dalam argentometri adalah dengan menghitung berapa valensi yang terlibat dalam reaksi.
Argentometri memiliki beberapa syarat, yaitu:
ü  Ksp endapan harus kecil shg mudah terbentuk dan mantap
ü  Reaksi pembentukan endapan harus cepat
ü  Hasil titrasi tidak menyimpang akibat adsorbsi/kopresipitimetri
ü  TA  harus teramati dan tajam

Mari kita lihat beberapa contoh sampel yang dapat kita tentukan kadarnya dengan argentometri.    
Ion Cl dalam obat tetes mata

NaCl / KCl dalam Infus
                                           
Ion halida dalam minuman isotonic

NaCl dalam ikan asin

Berdasarkan sampel tadi kalian dapat menentukan kadar dengan argentometri melalui tiga cara yang terkenal yaitu
1.          Cara Mohr                 : indikator K2CrO4 (Titik akhir berupa endapan berwarna merah bata)
2.          Cara Fajans               : indikator adsorpsi (Titik akhir berupa endapan merah jambu)
3.     Cara Volhard        : indikator Fe3+ (Titik akhir berupa pembentukan senyawa kompleks berwarna)

Perlu diperhatikan juga pada saat menggunakan metode argentometri ini karena jika pH terlalu basa akan terjadi hidrolisis pada pereaksi, terutama ion Ag+. Jika pH terlalu asam maka indikator yag berupa asam lemah akan terhidrolisis, menjadi spesies yg berbeda dan kehilangan fungsinya sebagai indikator. 

Nah itu sedikit informasi tentang metode argentometri yang sering digunakan dalam analisis volumetri.


30 Mar 2017

PERMANGANATOMETRI

Edit Posted by with No comments
PERMANGANATOMETRI

Kali ini kita akan membahas tentang metode permanganatometri. Materi di dalam metode Permanganatometri meliputi:
1.    Pengertian Redoks
2.    Pengertian Reaksi Reduksi dan Oksidasi
3.    Pengertian Permangganatometri
4.    Penentuan Kadar Zat dengan Metoda Permangganatometri.

Metode Permanganatometri merupakan salah satu metode redoks, dimana metode tersebut didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi atau perpindahan electron. Oleh karena itu sebelum mempelajari metode Permanganatometri, sebelumnya harus dan wajib sudah mempelajari apa itu Redoks. Jika terpaksa lupa apa itu Redoks, Mari kita review kembali apa itu Redoks??
Redoks adalah Reaksi kimia yang melibatkan perubahan biloks atau perpindahan electron yang menghasilkan atau menggunakan energi. Redoks terdiri dari REDUKSI dan OKSIDASI. Nah apa itu Reduksi dan apa itu Oksidasi, mari kita lihat perbedaannya…..


Reduksi
Oksidasi
Turunnya Bilangan Oksidasi
Naiknya Bilangan Oksidasi
Pelepasan Elektron
Penerimaan Elektron

Berdasarkan perbedaan tersebut maka nantinya kita akan mengenal yang disebut sebagai Oksidator dan Reduktor. Apakah itu Oksidator dan Reduktor??
REDUKTOR adalah Zat yang mereduksi zat lain sedangkan dirinya mengalami oksidasi, dalam Bahasa yang lain reduktor sering disebut sebagai Pereduksi. Sedangkan OKSIDATOR adalah Zat yang mengoksidasi zat lain sedangkan dirinya mengalami reduksi, atau dalam Bahasa lain disebut sebagai Pengoksidasi.  Jadi sudah ingatkan apa yang berkaitan dengan REDOKS ?? J  Kalau sudah ingat mari kita lanjutkan dengan melihat beberapa contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan sehari – hari ….

Electroplating

 
Proses Perkaratan Besi
Proses Metabolisme Tubuh

Nah mari kita lanjutkan tentang Metode Permanganatometri itu sendiri. Metode Permanganatometri memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut:
1.       Oksidimetri
2.       Larutan baku sekunder KMnO4
3.       Dalam lingkungan asam larutan KMnO4 akan direduksi oleh suatu reduktor menjadi ion mangan (II),
4.       1 tetes larutan KMnO4 memberikan warna pada larutan (auto-indikator), ion Mn2+ merah muda seulas.
5.       Biasanya dilakukan dalam suasana hangat antara 40 – 70 C, karena reaksi berjalan lambat pada suhu ruang dan jika lebih dari suhu tersebut zat organic atau pun asam oksalat dapat menguap.

Jadi, dapat disimpulkan metode Permanganatometri merupakan salah satu metode redoks yang menggunakan KMnO4 sebagai pereaksi utama dan termasuk kedalam penitaran Oksidimetri yang dengan suasana asam dan hangat tanpa menggunakan indikator menghasilkan titik akhir merah muda seulas. 
Beberapa contoh penitaran dengan metode permanganatometri adalah:
1.          Penetapan kada Fe(II) pada garam tunjung atau garam Mohr
2.          Penetapan kadar Nitrit dengan cara Lunge
3.          Penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi
4.          Penetapan kadar MnO2 dalam batu baterai

 Nah itu sedikit postingan tentang metode permanganatometri, untuk metode yang lainnya simak di postingan berikutnya yaa.... :)