2 Apr 2017
1 Apr 2017
TOTAL ORGANIC MATTER (TOM)
Edit Posted by Unknown with No comments
Berikut adalah video praktikum Total Organic Matter (TOM) yang menggunakan metode Permanganatometri, yang dilakukan oleh siswa - siswa SMK-SMAK Bogor untuk menganalisis sampel air sungai yang ada disekitar tempat tinggal mereka. Selamat Menikmati...............
YODOMETRI
Edit Posted by Unknown with No commentsBerikut ini saya akan sharing tentang video praktikum yang dilakukan oleh siswa SMK-SMAK Bogor tentang metode Yodometri, selamat menikmati....
KOMPLEKSOMETRI
Edit Posted by Unknown with No comments
KOMPLEKSOMETRI
Nah kali ini
metode apalagi yang akan kita bahas, yuupp betul kita akan bahas salah satu
metode metatetik lainnya selain argentometri yaitu kompleksometri….. ada yang
sudah tau apa itu kompleksometri?? Coba jawab dulu beberapa pertanyaan dibawah
ini tentang kompleksometri.
Masuk dalam metoda apa?
Prinsip dasar dan analisa?
Parameter apa saja yang dapat
ditetapkan kadarnya secara kompleksometri?
Cara menghitung Bst?
BBP apa yang dapat digunakan
untuk menentukan konsentrasi penitar?
Kalau kalian sudah bisa menjawab
pertanyaan ini artinya sudah lulus belajar kompleksometri, hehe J
Yuuuk kita Bahas satu – satu
tentang materi kompleksometri ini.
Sebelum
kalian bahas tentang metode kompleksometri, ada baiknya kita ingat dulu apa
yang disebut sebagai senyawa kompleks karena tidak dapat dipungkiri didalam
metode ini pasti selalu ketemu yang namanya senyawa kompleks. Masih ingatkah
kalian senyawa kompleks terdiri dari apa dan apa?
Betul sekali, senyawa kompleks
terdiri dari ATOM PUSAT dan LIGAN. Apakah itu atom pusat? Atom
pusat adalah ion/senyawa yang memiliki atom yang memiliki pasangan elektron
bebas (basa Lewis) sedangkan ligan adalah Ion logam yang dapat menerima pasangan
elektron bebas (asam Lewis). Jadi dapat kita simpulkan senyawa kompleks adalah
Molekul/ion yang dibentuk dari interaksi ion logam sebagai penerima PEB dan
ligan sebagai pendonor PEB, biasanya berikatan secara kovalen koordinat.
Kalau sudah tau apa itu senyawa
kompleks mari kita simpulkan apa itu metode kompleksometri. Metode kompleksometri adalah metode
yang dapat digunakan untuk menentukan kadar ion – ion logam yang dapat
menghasilkan kompleks berwarna dengan indikator logam tertentu pd lingkungan pH
tertentu.
Contoh sampel yang dapat
ditetapkan kadarnya dengan kompleksometri adalah Semen, Tanah, Air sadah, Uang
logam dan lain sebagainya.
Ligan terkenal dan yang paling sering digunakan sebagai
penitar dalam metode komplesometri adalah EDTA (ethylene diamine tetra acetic acid). Berikut struktur kimianya:
EDTA merupakan ligan dengan dentat berjumlah 6, sehingga
ketika EDTA berikatan dengan ion logam akan membentuk struktur seperti berikut:
Cara EDTA berikatan dengan ion Logam |
Apakah maksud dari struktur tersebut?
Struktur tersebut membuktikan
bahwa EDTA dengan ion logam bereaksi 1:1 berapapun valensi logamnya sehingga
hal itu membuat kita tidak dapat menentukan berapa valensi dari EDTA yang
bereaksi. Karena itu juga tidak ada bobot setara dalam kompleksometri tetapi
yang dipakai adalah bobot molekul yang akan berimbas pada saat menghitung
konsentrasi dalam metode kompleksometri dipakai satuan Molaritas bukan
Normalitas.
Untuk menentukan konsentrasi dari
EDTA biasanya sering digunakan BBP MgSO4.7H2O atau CaCO3.
Itulah sedikit pembahasan kita mengenai metode kompleksometri. Metode – metode
yang lainnya masih akan kita bahas lagi pada postingan selanjutnyaaa……
31 Mar 2017
ARGENTOMETRI
Edit Posted by Unknown with No comments
ARGENTOMETRI
Apakah kalian
mengetahui apa yang disebut dengan metode Argentometri? Jika kalian mengetahui
apa itu metode Argentometri, coba jawab terlebih dahulu beberapa pertanyaan
berikut ini:
Masuk dalam metoda apakah argentometri
?
Apakah prinsip dasar dan analisa?
Parameter apa saja yang dapat
ditetapkan kadarnya secara argentometri?
Ada berapa cara terkenal di dalam
argentometri?
Jika kalian dapat menjawab semua
pertanyaan tersebut berarti kalian masih ingat apa itu metode Argentometri,
tapi kalau masih ada yang lupa – lupa ingat, yuuukkk let’s go kita bahas apa
itu metode argentometri…….
Berdasarkan
pengertiannya, metode argentometri adalah Metoda volumetri dengan menggunakan
larutan AgNO3 sebagai pereaksi utama, dengan dasar reaksi pembentukan
endapan (presipitimetri). Metode argentometri sendiri masuk ke dalam metode
metatetik yang berdasarkan pertukaran ion tanpa adanya perubahan biloks,
sehingga cara menentukan bobot setara atau bst dalam argentometri adalah dengan
menghitung berapa valensi yang terlibat dalam reaksi.
Argentometri memiliki beberapa
syarat, yaitu:
ü
Ksp endapan harus kecil shg mudah terbentuk dan
mantap
ü
Reaksi pembentukan endapan harus cepat
ü
Hasil titrasi tidak menyimpang akibat adsorbsi/kopresipitimetri
ü
TA harus
teramati dan tajam
Mari kita lihat beberapa contoh sampel yang dapat kita
tentukan kadarnya dengan argentometri.
Ion Cl dalam obat tetes mata |
NaCl / KCl dalam Infus |
Ion halida dalam minuman isotonic |
NaCl dalam ikan asin |
Berdasarkan sampel tadi kalian dapat menentukan kadar dengan argentometri melalui tiga cara yang terkenal yaitu
1.
Cara Mohr :
indikator K2CrO4 (Titik akhir berupa endapan berwarna
merah bata)
2.
Cara Fajans :
indikator adsorpsi (Titik akhir berupa endapan merah jambu)
3. Cara Volhard :
indikator Fe3+ (Titik akhir berupa pembentukan senyawa kompleks
berwarna)
Perlu diperhatikan juga pada saat
menggunakan metode argentometri ini karena jika pH terlalu basa akan terjadi
hidrolisis pada pereaksi, terutama ion Ag+. Jika pH terlalu asam
maka indikator yag berupa asam lemah akan terhidrolisis, menjadi spesies yg
berbeda dan kehilangan fungsinya sebagai indikator.
Nah itu sedikit informasi
tentang metode argentometri yang sering digunakan dalam analisis volumetri.
30 Mar 2017
PERMANGANATOMETRI
Edit Posted by Unknown with No comments
PERMANGANATOMETRI
Kali ini kita akan membahas tentang metode
permanganatometri. Materi di dalam metode Permanganatometri meliputi:
1.
Pengertian Redoks
2.
Pengertian Reaksi Reduksi dan Oksidasi
3.
Pengertian Permangganatometri
4.
Penentuan Kadar Zat dengan Metoda Permangganatometri.
Metode
Permanganatometri merupakan salah satu metode redoks, dimana metode tersebut
didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi atau perpindahan electron. Oleh
karena itu sebelum mempelajari metode Permanganatometri, sebelumnya harus dan
wajib sudah mempelajari apa itu Redoks. Jika terpaksa lupa apa itu Redoks, Mari
kita review kembali apa itu Redoks??
Redoks adalah Reaksi
kimia yang melibatkan perubahan biloks atau perpindahan electron yang menghasilkan
atau menggunakan energi. Redoks terdiri dari REDUKSI dan OKSIDASI. Nah
apa itu Reduksi dan apa itu Oksidasi, mari kita lihat perbedaannya…..
Reduksi
|
Oksidasi
|
Turunnya Bilangan Oksidasi
|
Naiknya Bilangan Oksidasi
|
Pelepasan Elektron
|
Penerimaan Elektron
|
Berdasarkan
perbedaan tersebut maka nantinya kita akan mengenal yang disebut sebagai
Oksidator dan Reduktor. Apakah itu Oksidator dan Reduktor??
REDUKTOR adalah Zat yang mereduksi zat
lain sedangkan dirinya mengalami oksidasi, dalam Bahasa yang lain reduktor
sering disebut sebagai Pereduksi. Sedangkan OKSIDATOR adalah Zat yang mengoksidasi zat lain sedangkan dirinya
mengalami reduksi, atau dalam Bahasa lain disebut sebagai Pengoksidasi. Jadi sudah ingatkan apa yang berkaitan dengan REDOKS ?? J Kalau sudah ingat mari kita lanjutkan
dengan melihat beberapa contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan sehari – hari ….
Electroplating |
Nah mari kita lanjutkan tentang Metode
Permanganatometri itu sendiri. Metode Permanganatometri memiliki beberapa ciri
– ciri sebagai berikut:
1.
Oksidimetri
3.
Dalam lingkungan asam larutan KMnO4
akan direduksi oleh suatu reduktor menjadi ion mangan (II),
4.
1 tetes larutan KMnO4 memberikan
warna pada larutan (auto-indikator), ion Mn2+ merah muda seulas.
5.
Biasanya dilakukan dalam suasana hangat antara
40 – 70 ∘C, karena reaksi
berjalan lambat pada suhu ruang dan jika lebih dari suhu tersebut zat organic
atau pun asam oksalat dapat menguap.
Jadi, dapat disimpulkan metode Permanganatometri
merupakan salah satu metode redoks yang menggunakan KMnO4 sebagai
pereaksi utama dan termasuk kedalam penitaran Oksidimetri yang dengan suasana
asam dan hangat tanpa menggunakan indikator menghasilkan titik akhir merah muda
seulas.
Beberapa contoh penitaran dengan metode
permanganatometri adalah:
1.
Penetapan kada Fe(II) pada garam tunjung atau
garam Mohr
2.
Penetapan kadar Nitrit dengan cara Lunge
3.
Penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi
4.
Penetapan kadar MnO2 dalam batu
baterai
Langganan:
Postingan (Atom)